Senin, 22 Juli 2013

Deteksi Dini, Tumbuh Kembang Optimal

Seminar Kesehatan Keluarga
Deteksi Dini, Tumbuh Kembang Optimal

Memiliki anak dengan tumbuh kembang yang optimal adalah dambaan setiap orang tua.Untuk mewujudkannya tentu saja orang tua harus selalu memperhatikan,mengawasi, dan merawat anak secara seksama. Proses tumbuh kembang anak dapat berlangsung secara alamiah,tetapi proses tersebut sangat tergantung kepada orang dewasa atau orang tua. 
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Karena pada masa ini pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada masa balita ini perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional, dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya. Perkembangan moral serta dasar-dasar kepribadian juga dibentuk padamasa ini. Pada masa periode kritis ini, diperlukan rangsangan atau stimulasi yang berguna agar potensinya berkembang.
Perkembangan anak akan optimal bila interaksi diusahakan sesuai dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap perkembangannya, bahkan sejak bayi masih dalam kandungan.
Untuk bisa merawat dan membesarkan anak secara maksimal tentu kita perlu mengetahui banyak hal yang berkaitan dengan anak itu sendiri, yang pada gilirannya akan menjadi bekal yang sangat berharga bagi kita dalam merawat dan membesarkan buah hati kita.
SMART Academy bekerja sama dengan Bioactivist Jogja pada hari Sabtu, 03 Agustus 2013 akan mengadakan seminar kesehatan keluarga “Deteksi Dini, Tumbuh Kembang Optimal”. Dalam seminar ini akan di paparkan tentang anak dan permasalahannya serta peran deteksi awal untuk mengetahui tumbuh kembang serta deteksi dini terhadap kesehatan anak

Senin, 15 Juli 2013

Orang MLM itu suka Sok Kenal Sok Dekat.muter muter Ujung-ujungnya prospek…

ika Anda termasuk orang yang tidak suka berpikir dan hanya sekedar menghakimi maka jangan lanjutkan membaca artikel ini. Apalagi kalau Anda masuk dalam kategori orang ‘SOK JENIUS’ dan ‘SOK SAKTI‘. Mungkin ini akan sangat menyinggung Anda. Kecuali Anda adalah seorang yang berjiwa besar dan mau berpikir dan berkomunikasi dengan baik. :D

Ok langsung saja, mungkin Anda pernah mendengar bahwa orang MLM itu sok kenal sok dekat. Sok ramah yang ujung-ujungnya nawarin bisnis MLM. Atau minimal nawarin produknya. Betul? Kasus ini seringkali juga terjadi pada teman-teman yang bekerja di suatu perusahaan asuransi. Pertanyaan atau pernyataan lain yang senada atau satu species dengan pertanyaan ini contohnya:

  1. Menyebalkan banget sih, ada yang sok ramah ngajak ketemuan. Eeeh begitu ketemu ternyata nawarin MLM
  2. Hati-hati dengan orang MLM, mereka itu ramah tapi ada tendensinya. Ujung-ujungnya pasti diajakin bisnis gituan
  3. Hari gini bisnis MLM??? Aku males jadi orang SKSD. Ga tau malu akhirnya nawarin MLM
  4. DLL

Seperti itulah kira-kira gambaran lapangan yang ada dan tidak jarang muncul. Menjadikan pemain MLM seakan-akan adalah monster mengerikan yang siap menerkam Anda. :DRepotnya… yang mengucapkan statement atau pernyataan tersebut bukanlah seorang yang ‘mengerti’ tentang prinsip kerja MLM. Atau lebih parah lagi orang-orang ini hanya sekedar korban dari doktrin ‘KATANYA’. Doktrin-doktrin negatif yang mungkin datang dari orang-orang yang gagal di MLM dan menyebarkan berita buruk menusuk tulang. :D Artinya pernyataan-pernyataan yang diungkapkan merupakan pernyataan subyektif dan tidak berdasar sama sekali. Hanya dari satu sudut pandang saja tanpa adanya perbandingan yang fair atau perpandingan yang sepadan. Entah tidak mampu mencari perbandingan atau tidak mampu lagi menggunakan akal sehat dan pemikiran untuk melihat dari sudut pandang yang jernih. :D

Mari berdiskusi secara fair

“Multi Level Marketing”… Mari kita cermati sejenak. Terdapat kata ‘Marketing’ dalam ‘Multi Level Marketing’. Tentu saja tidak jauh berbeda dengan arti kata ‘marketing’ dalam bisnis atau perusahaan apapun. Entah diakui atau tidak, ‘marketing’ sangat dekat hubungannya dengan ‘komunikasi’. Seorang marketer yang baik harus bisa menjalin hubungan komunikasi yang baik pula. Adalah suatu hal yang hampir mustahil Anda dapat berhasil memasarkan produk apapun tanpa adanya ‘komunikasi’ yang baik dengan target pasar Anda.

Mari kita lihat realita lapangan

Realitanya, ‘komunikasi’ yang baik sangat erat hubungannya dengan ‘norma’ dan ‘etika’ tidak tertulis. Tidak usah dikaitkan dengan suatu kegiatan pemasaran produk, ‘komunikasi’ yang baik dibutuhkan oleh siapapun untuk dapat menjalin suatu hubungan yang baik dengan siapapun, dengan apapun. Kesalah pahaman seringkali akan terjadi jika Anda tidak bisa berkomunikasi dengan baik. Atau minimal ‘BERMAKSUD’ untuk berkomunikasi dengan baik. Anda mungkin akan di-cap tidak sopan, tidak memiliki etika, atau tidak bermoral. :D Bahkan banyak seminar-seminar motivasi dan seminar sukses yang menekankan bahwa ‘semangat positif’ dan ‘komunikasi’ yang baik yang dikaitkan dengan pencapaian impian tertentu. Anda bisa googling untuk mencari tahu hal ini. Amati dan cermati website-website motivator ternama di Indonesia.

Kalau kita bandingkan dengan bisnis lain, atau kegiatan marketing konvensional, ‘KOMUNIKASI’ yang baik SANGAT DIBUTUHKAN. Seorang marketing mobil misalnya, harus dapat memberikan keramahan pada setiap pelanggan atau pengunjung showroom mobilnya. Entah pengunjung ini mau beli atau tidak kerahamah harus dipancarkan secara ‘TULUS’ dari sang marketing.

Contoh yang lain misalnya seorang marketing suatu produk kecantikan. Bagaimana mungkin seorang marketing produk kecantikan dapat menyusun strategi handal untuk memasarkan produk-produknya jika skenario marketingnya sangat jauh dari keramahan? DVMG hampir dapat memastikan bahwa sang marketing akan GAGAL TOTAL.

Lalu bagaimana dengan orang yang memandang sinis seorang pebisnis MLM?

Sebenarnya mungkin bukan memandang sinis. Melainkan pengetahuannya masih cukupDANGKAL hanya terpaku dari satu atau dua sudut pandang saja. Hal ini sangatlah wajar dan manusiawi. Apalagi jika orang yang diasumsikan ‘memandang sinis’ tersebut tidak tahu menahu tentang mulit level marketing. Lebih parah lagi jika orang tersebut masuk dalam kategori orang ‘SOK JENIUS’ dan ‘SOK SAKTI‘. :D DVMG ada beberapa solusi seperti menyarankan Anda untuk mencoba mengajukan beberapa pertanyaan seperti:

  1. “Memang Anda bekerja di mana? Apakah keramahan yang Anda tafsirkan sebagai ‘Sok Kenal Sok Dekat’ itu tidak dibutuhkan di dunia kerja Anda? Apakah Anda diwajibkan untuk bersikap ‘ketus’ kepada siapapun yang Anda jumpai?”
  2. “Anda pernah menjadi seorang marketing atau menjalankan bisnis MLM kah? Jika tidak, apa dasar Anda mengatakan bahwa pebisnis mlm itu ‘menyebalkan’? Bukankah sikap seperti Anda ini lebih menyebalkan?” :D
  3. Atau sampaikan pertanyaan-pertanyaan logis lainnya.

Ada minimal dua kemungkinan reaksi yang terjadi setelah Anda mengajukan pertanyaan tersebut.

  1. Orang tersebut sedikit tersinggung dan tetap memutuskan untuk menutup pikiran dan logikanya yang sudah tertutup. Jika hal ini yang terjadi lebih baik Anda sudahi pembicaraan. Karena lebih baik Anda berkomunikasi dengan seekor keledai daripada berkomunikasi dengan orang yang sudah tidak sanggup berlogika dan berkomunikasi dengan baik. :D
  2. Pemikiran orang tersebut terbuka dan menjadi sadar. Belum tentu setelah pikirannya terbuka, orang tersebut bergabung atau menjalankan bisnis multi level tertentu. Tetapi minimal akan sedikit lebih menghargai orang lain apapun backgroud-nya.

Kesimpulan

Silahkan gunakan nalar cerdas Anda untuk menyimpulkan cerita ini. Tentu saja harus dengan pikiran jernih tanpa emosi dan ego. :D Kesimpulan Anda akan menentukan seberapa cerdas diri Anda. Anda boleh meninggalkan komentar ‘JENIUS’ di bawah. Sekali lagi… komentar ‘JENIUS’. Bukan komentar tidak berdasar. :D